Posyandu Balita Banjar Celuk Rutin Pantau Tumbuh Kembang Balita, Wujudkan Generasi Sehat

DALUNG (29/12/2025) - Kegiatan Posyandu Balita Banjar Celuk diselenggarakan pada Sabtu (6/12) yang bertempat di Balai Banjar Celuk, Desa Dalung. Kegiatan ini dihadiri oleh Kelian Banjar Dinas Celuk, I Putu Wahyu Pradnyana Putra, S.Pd., Para Kader Posyandu Balita., Petugas Kesehatan Dari Puskesmas Kuta Utara., Para Ayah dan Bunda bersama dengan balita Banjar Celuk, serta warga non permanen di Banjar Celuk, Desa Dalung. Adapun tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah guna memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, mencegah dan mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, serta memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti penyuluhan dan edukasi kesehatan seputar parenting dan balita. Posyandu juga bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, menekan angka kematian balita, dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola asuh dan kesehatan anak. Kegiatan ini dimulai dari pukul 10.00-11.00 WITA yang mana pertama-tama para orang tua yang baru datang diwajibkan untuk melakukan registrasi, selanjutnya akan dilakukan pengukuran fisik pada balita yang meliputi: berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Data-data yang muncul dari hasil pengukuran fisik ini selanjutnya akan dicatat oleh para kader posyandu. Diakhir, para balita akan diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi dan sehat. Diwawancarai setelah kegiatan oleh salah satu kader posyandu Ni Nyoman Sukerti mengungkapkan bahwa sangat penting menjaga kesehatan balita di masa seperti ini, karena kondisi saat ini lumayan buruk terutama cuaca sangat rentan akan penyakit. “Saya berharap agar kegiatan ini terus bisa dilaksanakan setiap bulannya sehingga mampu untuk membantu para orang tua yang memiliki balita,” ungkapnya. Dengan demikian, melalui kegiatan Posyandu Balita ini dapat menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam rangka pemantauan tumbuh kembang anak dan penyuluhan kesehatan keluarga. Posyandu Balita memiliki peran yang sangat krusial mengingat bahwa serangkaian aktivitas yang dilakukan di dalamnya sangat penting untuk mencegah masalah gizi dan kesehatan anak secara dini. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan semua pihak untuk pelaksanaan program secara keberlanjutannya. (KIMDLG-020).